Rata-rata atau biasa disebut mean merupakan ukuran pemusatan data yang paling sering kita jumpai untuk mendeskripsikan karakteristik dari suatu matriks data.
Secara umum, kita dapat menghitung rata-rata dengan formula :
Jumlah data / Banyak Data
selanjutnya, misalkan nilai-nilai observasi data ke-i adalah Xi dimana i=1,2,3…n dengan n adalah banyaknya data, maka:
contoh :
Diketahui ada 5 enis beras yang dijual di pasar dengan harga masing-masing sebagai berikut :
Rp.340, Rp.525, Rp.450, Rp.210 dan Rp.275
maka rata-rata dari harga beras tersebut adalah :
Rata-rata data berkelompok
Jika data yang kita miliki disajikan dengan distribus frekuensi, maka formula untuk menghitung mean dari data adalah :
dimana fi adalah frekuensi pada interval ke-i dan xi adalah nilai tengah interval ke-i dan i = 1,2,3….n
contoh:
dimiliki data penghasilan (dalam ratusan ribu) yang telah disajikan dalam kelas2 interval berikut ini :
Penghasilan | fi | xi |
19,5 – 29,5 | 7 | 24,5 |
29,5 – 39,5 | 9 | 34,5 |
39,5 – 49,5 | 16 | 44,5 |
49,5 – 59,5 | 21 | 54,5 |
59,5 – 69,5 | 14 | 64,5 |
69,5 – 79,5 | 9 | 74,5 |
79,5 – 89,5 | 4 | 84,5 |
89,5 – 99,5 | 3 | 94,5 |
99,5 – 109,5 | 1 | 104,5 |
JUMLAH | 84 |
maka rata-rata dari data penghasilan tersebut adalah :
0 komentar:
Posting Komentar