Relevant Cost

Pada proses pengambilan keputusan manajemen seringkali dihadapkan pada berbagai alternatif keputusan.  Untuk mengambil keputusan paling tepat, berisiko paling rendah, dan paling menguntungkan bagi organisasi maka manajemen memerlukan informasi baik secara kuantitatif maupun kualitatif sebagai bahan pertimbangan.  Informasi mengenai biaya merupakan salah satu hal penting yang harus dipertimbangkan manajemen dalam memilih berbagai alternatif yang ada.  Dengan demikian informasi akuntansi harus mampu menyediakan data yang bisa membantu manajemen dalam membedakan antara biaya yang relevan dan biaya yang tidak relevan dalam pemilihan alternatif tersebut.
Pembuatan keputusan yang dilakukan oleh manajemen dalam memilih salah satu dari beberapa pilihan alternatif tindakan biasanya mengikuti model keputusan (decision model).  Model keputusan adalah metode formal dalam membuat suatu pilihan yang seringkali melibatkan analisa kuantitatif dan kualitatif.  Model pengambilan keputusan yang umum dipakai misalnya seperti di bawah ini  :


A.  RELEVANSI
Dalam memilih suatu strategi, terdapat dua jenis informasi yang dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan oleh manajemen  :
#  informasi kuantitatif (hasil yang diukur dalam bentuk angka – keuangan dan nonkeuangan)
#  informasi kualitatif (hasil yang tidak dapat diukur dalam bentuk angka).
Karakteristik informasi yang relevan dibagi menjadi dua, yakni  :
1.  terjadi di masa depan (setiap kesepakatan keputusan diseleksi berdasarkan hasil yang diharapkan di masa depan)
2.  berbeda di antara alternatif tindakan, dimana biaya yang tidak berbeda tidak akan menjadi masalah sehingga tidak akan mempengaruhi kecenderungan untuk memilih keputusan tertentu).
B.  PENDAPATAN RELEVAN DAN BIAYA RELEVAN
* pendapatan relevan (pendapatan yang diharapkan berbeda di masa depan di antara alternatif keputusan)
*  biaya relevan (biaya yang diharapkan berbeda di masa depan di antara alternatif keputusan).
Setiap pilihan strategi, secara finansial, biasanya akan mengandung besaran biaya relevan yang berbeda-beda.  Hal-hal utama yang perlu diperhatikan dalam biaya relevan antara lain  :
a.  Biaya-biaya masa lalu (historis) dapat membantu sebagai dasar untuk membuat prediksi, namun biaya-biaya masa lalu tersebut selalu tidak relevan ketika membuat keputusan (yang bersifat masa depan).
b.  Alternatif-alternatif berbeda dapat dibandingkan dengan memeriksa perbedaan-perbedaan total pendapatan dan biaya masa depan yang diharapkan.
c.  Tidak semua pendapatan dan biaya masa depan yang diharapkan adalah relevan, sehingga pendapatan dan biaya yang diharapkan tidak berbeda diantara alternatif-alternatif pilihan dianggap tidak relevan dan dapat dihilangkan dari analisa.
d.  Mengingat tingkat kesulitan pengukurannya, titik berat yang tepat harus diberikan untuk faktor-faktor kualitatif dan faktor-faktor kuantitatif non keuangan.
C.  JENIS COST
(i)  Sunk cost
Biaya historis atau disebut juga sunk costs adalah biaya yang terjadi di masa lalu dimana tidak ada yang dapat mengubah apa yang telah dikeluarkan maupun apa yang telah terjadi.  Oleh karena itu, biaya historis merupakan informasi yang TIDAK RELEVAN dalam pembuatan keputusan.
(ii)  Opportunity cost
Biaya kesempatan adalah kontribusi dari sebuah aktivitas pendapatan yang hilang karena tidak digunakannya suatu sumber daya terbatas dalam penggunaan alternatif terbaik selanjutnya.  Penghitungan atas biaya kesempatan ini dapat digunakan untuk mengukur efisiensi dari suatu alternatif keputusan yang diambil.  Besarnya biaya relevan merupakan akumulasi dari biaya tambahan yang ada untuk suatu pilihan alternatif dengan biaya kesempatan yang timbul dari dipilihnya alternatif keputusan tersebut.
(iii)  Incremental cost (Revenue)
Biaya/pendapatan tambahan adalah total tambahan biaya/pendapatan yang didatangkan oleh suatu aktivitas dari keputusan yang diambil.
(iv)  Differential cost (Revenue)
Biaya/pendapatan differensial adalah perbedaan antara total biaya/pendapatan dari dua alternatif yang berbeda.
D.  MASALAH PADA ANALISIS BIAYA RELEVAN
Pertama, waspada pada asumsi umum yang tidak benar misalnya asumsi bahwa seluruh biaya variable merupakan biaya relevan dan sebaliknya seluruh biaya tetap adalah tidak relevan.  Asumsi umum ini terkait mengenai biaya mana yang masuk dalam kategori biaya relevan dan mana yang tidak masuk, pada saat beberapa alternatif keputusan hendak diambil.
Contoh  :
Perusahaan XYZ memiliki kapasitas produksi aktual sirup “JERUK” sebesar 4000 botol per hari.  Ada pilihan lain untuk menaikkan kapasitas produksi menjadi 4500 botol per hari.  Secara umum, manajer menganggap bahwa biaya distribusi akan naik sehingga menambah cost per botol.  Ternyata penambahan 500 botol per hari ini tidak menambah biaya distribusi karena kapasitas mobil distribusi produk masih mampu menampung kelebihan jumlah botol.
Kedua adalah data biaya per unit yang menyesatkan pengambil keputusan dalam dua cara utama  :
#  memasukkan biaya tidak relevan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan,
#  menggunakan biaya per unit yang sama pada tingkat keluaran yang berbeda, karena biaya tetap per unit berubah sesuai tingkat keluaran yang berbeda.
E.  JENIS-JENIS KEPUTUSAN BERKAITAN DENGAN INFORMASI RELEVAN
(i)  One-Time-Only Special Orders
Keputusan perusahaan untuk menerima atau menolak pesanan khusus ketika terdapat kapasitas produksi yang menganggur dan pesanan khusus tersebut tidak mempunyai implikasi jangka panjang.
Contoh :
Pesanan tambahan sirup “JERUK” sebanyak 5.000 botol ketika produksi perusahaan masih 30.000 botol dibandingkan dengan kapasitas produksi sebesar 35.000 botol. Peningkatan biaya variable produksi merupakan biaya tambahan yang menjadi biaya relevan dalam pengambilan keputusan  untuk dibandingkan dengan pendapatan tambahan dari menerima pesanan khusus tersebut.
(ii)  Insourcing versus Outsourcing atau Keputusan Make or Buy
Insourcing adalah memproduksi barang/jasa secara mandiri oleh suatu organisasi, sedangkan outsourcing adalah membeli barang/jasa dari pemasok di luar organisasi tersebut. Keputusan yang disebut juga keputusan make or buy ini memilih opsi yang memberikan biaya paling rendah dengan keuntungan paling tinggi bagi perusahaan.
(iii)  Product-Mix
Keputusan product mix adalah keputusan yang dibuat perusahaan tentang jenis produk apa dan dalam jumlah berapa produk tersebut dijual.  Keputusan ini diambil dengan memilih produk yang menghasilkan kontribusi marjin per unit yang paling tinggi dengan menggunakan sumber daya yang terbatas.
(iv)  Customer Profitability
Keputusan didasarkan pada kemampuan memberikan keuntungan yang dimiliki pelanggan, sehingga pilihan alternatif yang diambil melalui penambahan atau pengurangan suatu pelanggan berkaitan dengan kenaikan perolehan laba operasi perusahaan.
(v)  Branch/Segment: Adding or Discontinuing
Keputusan ini hampir sama dengan keputusan customer profitability, namun didasarkan pada kemampuan memberikan penambahan keuntungan yang dimiliki oleh suatu cabang atau segmen perusahaan.
(vi)  Equipment Replacement
Biaya historis, akumulasi depresiasi, dan nilai buku peralatan yang dimiliki serta fenomena akuntansi keuangan mengenai potensi kerugian/keuntungan transaksi penggantian peralatan merupakan informasi yang tidak relevan dan seringkali menyulitkan dalam pengambilan keputusan penggantian peralatan.  Oleh karena itu, analisa pendapatan/biaya relevan dilakukan untuk memilih alternatif yang menghasilkan laba operasi paling tinggi.  (blog.akusukamenulis)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar